Hal yang paling mendebarkan dalam pengajuan KPR adalah saat mengetahui hasil pengambilan KPR diterima atau ditolak. Ketika pengajuan KPR tertolak, serasa semuanya menjadi sia-sia.
Karena, kamu tidak bisa membeli rumah impian kamu tanpa dana KPR. Jika ingin membelinya pun harus membutuhkan waktu lama dan kemungkinan bisa dibeli oleh orang lain.
Begitu banyak alasan mengapa bank menolak pengajuan KPR kamu. Alasan itulah yang sebaiknya kamu antisipasi agar tidak menjegal pengajuan KPR sehingga kamu bisa mendapatkan rumah idaman dengan lancar.
Pasalnya, ada beberapa alasan penolakan KPR yang tidak banyak orang ketahui saat melakukan pengajuan. Ini membuat orang yang mengajukan KPR, mengalami banyak kerugian. Mulai rugi uang, waktu, sampai energi, yang semuanya dapat disalurkan ke hal lain.
Sebenarnya, apa saja alasan pengajuan KPR bisa ditolak bank?
5 Alasan Pengajuan KPR DItolak Bank
Berikut ini alasan yang sering terlewat dari pengawasan kamu hingga membuat pengajuan pinjaman KPR tidak diterima bank:
Skor Kredit di Bawah Standar
Skot kredit merupakan bagian terpenting untuk menentukan bank menolak atau menerima pengajuan pinjaman KPR. Jika, skor kredit kamu di bawah rata-rata standar yang ditetapkan bank, maka ini bisa menjadi alasan KPR ditolak.
Sementara, jika skor kredit di zona hijau, maka kesempatan mendapatkan dana KPR lebih besar. Tahap pemeriksaan skor kredit seperti ini mungkin kamu lebih mengenalnya dengan sebutan BI Checking yang digarap oleh Bank Indonesia.
Namun, pengecekan skor kredit berpindah dengan sistem layanan dari OJK yaitu Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Semua pengecekan kini bisa kamu cek sendiri sebelum mengajukan KPR di laman ojk. Nilai skor kredit adalah 1-5, di mana semakin besar maka semakin buruk.
Perbandingan Penghasilan dan Cicilan Tidak Seimbang
Pendapatan kamu tiap bulan atau tahun juga menjadi bahan pertimbangan bank menerima pengajuan KPR. Misalnya saja pendapatan kamu Rp5 juta sebulan namun cicilan rumah yang kamu inginkan harus Rp4 juta per bulan. Maka, kemungkinan besar bank tidak akan menyetujui pengajuan kredit kamu.
Setidaknya kamu harus memilih rumah yang tidak memberatkan kamu. Karena cicilan KPR berkisar 30%-40% dari pendapatan bersih setiap bulannya. Jika pendapatan kamu tidak mencukupi persentase yang diharapkan, maka tidak butuh waktu lama bank untuk menolak pengajuan KPR kamu.
Setiap bank mempunyai persentase sendiri untuk menerima pengajuan pinjaman cicilan rumah. Presentasi tersebut bukan patokan melainkan hanya panduan karena tiap bank punya aturan yang berbeda.
Namun, semua bank pasti punya batas minimum agar nasabah tidak menunggak cicilan. Oleh karena itu, hendaknya kamu melakukan survei ke banyak rumah untuk mendapatkan rumah dan harga terbaik sesuai dengan penghasilan agar cepat mendapatkan dana KPR.
Masa Kerja Sebagai Pekerja Tetap Kurang dari 2 Tahun
Sebagian bank membuat persyaratan nasabah harus menjadi pekerja tetap setidaknya 2 tahun atau lebih. Maka ketika kamu mengajukan KPR di tahun pertama, bisa jadi pengajuan kamu tidak akan diterima bank. Selain itu, bagi kamu yang mempunyai usaha, umumnya syaratnya adalah minimal 2 tahun usaha tersebut berjalan.
Tetapi, beberapa orang termasuk anak muda sekarang ingin mengajukan KPR meskipun belum memenuhi syarat masa bakti tersebut menjadi alasan pengajuan KPR ditolak. Apa solusinya agar KPR tetap diterima?
kamu dapat meminta pertemuan dengan perwakilan bank untuk melakukan perjanjian dan kesepakatan bahwa cicilan akan bisa terbayar karena pendapatan kamu di tahun-tahun ke depan akan meningkat.
Tidak lupa bawalah surat dari perusahaan kamu yang menyatakan bahwa kamu pekerja tetap sampai umur tertentu. Namun, kembali lagi, bank punya aturan yang berbeda-beda. Sehingga, kamu bisa mencoba pengajuan KPR ke berbagai bank.
Melewati Batas Usia
Alasan selanjutnya yang membuat KPR tertolak yaitu melewati kebijakan batas usia. Pengajuan KPR di usia 40, 50, dan 60 tahun rawan ditolak karena kamu telah memasuki masa pensiun. Oleh karena itu, sebaiknya ambil KPR mulai dari sekarang jika kalian masih di usia 20 atau 30 tahunan.
Dokumen Tidak Lengkap
Saat mengajukan KPR, kamu juga harus memberikan agunan atau aset yang menjadi jaminan. Jika bank menemukan dokumen yang tidak lengkap atau mencurigakan, maka kemungkinan KPR tidak bisa diterima.
Selain itu, dokumen dari rumah dan tanah yang akan kamu beli pun harus lengkap dan jauh dari pemalsuan. Kelengkapan berkas membuat pengajuan pinjaman KPR lebih cepat.
Mengajukan KPR perlu persiapan panjang agar tidak ada alasan menolak pengajuan KPR kamu . Pahami beberapa alasan yang membuat KPR ditolak dalam artikel ini.
Agar perjalanan kamu menuju rumah idaman berjalan lancar, kami di sini dapat membantu kamu mendapatkan KPR. Sehingga, tidak ada alasan lagi jika pengajuan KPR kamu ditolak.